Rabu, 15 April 2009

Ribetnya jadi anak tunggal



Hm.....anak tunggal. Kayaknya enak banget ya jadi anak tunggal. You can do everything you want. Tapi apa itu benar?
Nah kali ini aku akan cerita tentang me. Aku adalah anak tunggal. My family hidupnya berkecukupan lah. Nggak kaya nggak miskin. Sedang-sedang aja sih. Kayaknya nggak ada masalah yaw. Nah sekarang ku kasih tahu ribetnya jadi anak tunggal
If u know, jadi anak tunggal itu harus berani apalagi kalau ortunya semua kerja kayak aku. Aku selalu dituntut untuk mandiri. Bagaimana tidak? Kalau aku tidak mandiri, trus siapa yang akan menjagaku di saat my parents kerja? Pembantu. Pasti kalian akan bilang begitu sama aku. Tapi akuudah nggak betah ama yang namanya pembantu. Habis banyak yang nggak betah dirumah (gara-gara aku nakal kali). Selain itu, anak tunggal dituntut untuk mandiri sampai besar. Misal seandainya orangtua meninggal, pastilah anak tunggal harus siap untuk mandiri coz tidak ada saudara yang menemani.
Kedua jadi anak tunggal harus bisa membanggakan (dalam arti hal yang positif) ke orangtua. Mengapa? sebab satu-satunya harapan orangtua ya anaknya itu saja. Coba kalau anaknya bandel, otomatis tidak akan ada lagi yang membanggakan orang tua itu. Selain itu, ini bisa jadi ajang balas budi si anak. Coalnya orangtua pasti memberikan ini semua juga demi sang anak itu kan??
Ketiga, jadi anak tunggal sangat diprotect. Tidak boleh ini tidak boleh itu. Kalau pergi ke mana-mana selalu dianterin. Pokoknya tidak boleh lepas deh dari ortu. Tapi alasan beliau cukup masuk akal. Secara anaknya cuma satu itu aja otomatis mereka selalu menjaga si anak begaikan gelas porselen. Tapi, meskipun alasannya logis, pasti tidak ada dong yang mau dibilang anak mami. Duh pusing milihnya, ribet!!
Nah itu salah satu keribetan jika menjadi anak tunggal. Jadi semua pasti punya kelebihan dan kekurangan. Mau punya saudara atau tunggal, nikmati aja. KArena hidup ini sangat berwarna.

0 komentar:

Kelly_talkiNg2 © 2008 Por *Templates para Você*